Wlingi,
11 September 2012. Coba perhatikan disetiap sudut di
sekitar kita, pasti ada beberapa stiker yang menempel dipintu, motor, kaca dan
tempat lain.
Bagi
pemilik mobil atau motor pastinya ada stiker yang nempel. Jika mobil / motor
tersebut berasal dari klub atau komunitas, maka umumnya mobil / motor bakal
ditempeli dengan beragam jenis stiker. Apalagi, jika motor pakai box, maka tak
salah lagi keramaian stiker sering kali mewarnai box motor tersebut..
Stiker
adalah seni dan variasi asesories. Bisa menunjukkan indentitas pemiliknya.
Menggambarkan siapa dirinya. Bisa juga menjadi kebanggaan bagi pemiliknya jika
stiker di tempel (mudah-mudahan sih tidak terkesan arogan).
Yang
pasti selera dari tiap individu berbeda. Beberapa stiker dibuat karena
mengikuti trend yang lagi ngetop, misalkan tulisan “Oi″ menunjukkan pemiliknya
penggemar musisi legendaries “Iwan Fals”. Atau Sticker
angka “46” pasti menunjukkan bahwa pemiliknya ngefas sama “Valentino
Rossi”.
Kalau
anda kebetulan melintas di Jl. Raya Pandean – Wlingi – Blitar (Timur Jembatan),
perhatikan sebuah kios di kiri jalan yang berlabel “INDIGO STICKER”. disitu bakal ada beberapa motor yang sedang antri
untuk didandani dengan ‘striping sticker’.
Kios
kecil ini merupakan usaha stiker yang dikelola sejak tahun 2011 oleh Mas
Ardhie (24 tahun). Ia merintis usaha stiker diawali dengan bekerja ikut
saudaranya yang mempunyai usaha sticker di kota Gudeg “Yogyakarta”. Selama tiga
tahun lebih Mas Ardhie ikut saudaranya, sampai pada akhirnya dia berfikiran
ingin membuka usaha sendiri.. Sehabis lebaran tahun 2011 Mas Ardhie
memberanikan diri membuka usaha sticker sendiri di kota Wlingi.
Stiker
apa saja yang bisa dipesan? Striping motor, striping mobil, papan nama, blok
body motor, neon box, text peringatan, merek-merek helm ternama, merek oli,
gambar-gambar lucu, dan lain-lain jenisnya. Yang pasti banyak sekali ragamnya! Disamping
itu di sana juga menerima pesenan mug digital, pin/bros, gantungan kunci dan
lain – lain.
Ia
pun sampai garuk-garuk kepala kalau mau ngikutin selera konsumen. “Gak pernah
habis-habis bro” ujar pria bujang yang rada-rada cuek ini. Mau stiker
“striping” motor, sebenarnya bisa saja melihat album yang tersedia, tapi
biasanya konsumen suka minta yang beda, artinya konsumen gak mau pake stiker
yang sudah pasaran.
Kalau
sudah begini, maka ia akan memperhatikan lekukan bodi motor dimana stiker
‘striping’ akan ditempel. Diukur dan dibuatkan konsepnya melalui komputer. Apa
yang dikerjakan melalui komputer sudah begitu mudah, klik ‘copy’ and ‘paste’,
kemudian ‘zoom’, konsumen dipersilahkan melihat dulu di layar komputer. Kalau
konsumen sudah oke, tinggal di print. Cepat dan mudah!
Sebelum
ia tekan tombol ‘enter print’, biasanya ia tanya dulu, mau pakai kertas apa?
Kertas stiker jenis KW1 ex Jerman/USA (merek 3M), atau kertas stiker KW2 ex
Jepang/Korea atau kertas stiker KW3 dari China dengan ragam merek.
Ia pun akan menyebutkan harga yang bakal dipatok
sesuai kualitas kertas yang dipilih, ukuran stiker (panjang x lebar), dan
ongkos pasang. JIka harga sudah cocok, maka ‘enter printer’ segera di eksekusi.
Setelah diprint, maka kertas stiker dikopek dulu dengan alat ‘pinset’, secara
manual dan sangat hati-hati.
Sebenarnya konsumen tidak usah pusing pilihan
model/lay-out stiker, ataupun pilih huruf/text, karena semuanya sudah tersimpan
di komputer. Ada ratusan, dan mungkin ribuan jenis stiker yang pernah ia
kerjakan.
Jadi, kalau mau pesan stiker, tinggal bilang
saja, mau stiker apa. Jika barang sudah ada di etalasenya artinya sudah beres.
Tapi, jika belum ada, maka anda akan dipersilahkan duduk didepan komputernya
sambil mencari data yang dimaksud.
Anda masih belum yakin? Mau membuktikan sendiri?
Silahkan kunjungi alamat kiosnya di Jl. Raya Pandean – Wlingi Blitar.Hp
085 646 449 082. Hari Minggu libur. Jam buka mulai pukul 09.00 s/d …… tdk ditentukan (yang
pasti malem).
PHOTO GALERY
5 komentar:
ok.....
mks infone..........
wow keren bro, d tunggu karya berikutnya :)
nah ini baru asik,
pesen gan foto ane
sample decal yz 85 bos
Posting Komentar